Rabu, 31 Oktober 2012

Teng Tong Teng

Hello, blog.. udah lama aku gak nulis di sini lagi :) dan hari-hari berjalan sangat cepat.. Nggak terasa skrg aku udah semester 7 lho ;) udah waktunya ngerjain tahap awal dari yang namanya skripsi, namanya.. PROPOSAL SKRIPSI *neng-nong-neng*

Proposal skripsi itu kerjan dari bab 1-3, sedangkan bab 4 dan 5nya ntar pas semester 8.. Kemaren c ngerjainnya so far so good, lancar tanpa kendala yang berarti selain aku harus ngerjainnya cpt. soalnya dosen aku udah mau naik haji kira-kira 2 minggu sebelom dia pergi.. wuihh.. jadi ngebut deh kemaren.

Untungnya.. ya untungnya.. aku bisa mengerjakan dengan baik ^^ dan kemaren udah ngumpul. hehehehehe~~ setidaknya buat skrg bisa napas n fokus buat belajar n bikin presentasinya,, tampaknya jalan menuju kelulusan masih agak panjang. tapi aku yakin bisa lewatin dengan baik. positive thinking is very needed for this time until next year :D

btw, skrg aku lagi di kantor.. yuph, sudah magang lho skrg *bangga gitu* hahahahha.. kerjaanku di sini sebenernya pertama bukan duniaku. kalo ada yang nanya kenapa begitu? ya krn aku disuruh jadi jurnalis otomotif!

pertama sih bingung, kira-kira aku bisa gak ya. karena aku sama sekali gak ngerti istilah-istilah otomotif saat itu. tapi setelah dicoba, lama-lama bisa n lumayan seru jg.. orang di sini friendly dan asiq lho :') oh ya, pertamanya pas direkrut ada staff yang pengen liat blog ini. mungkin maksudnya pengen tau apa aku bisa nulis apa nggak. aku sempet malu dan gak pengen kasih unjuk, soalnya aku jarang ngupdate blog n isinya campur aduk kayak gado2 xD wkwkwkwk,,

tapi setelah dicari, gak ketemu.. gara-gara aku lupa emailnya. wakakakak~~ parah banget yakh. blognya gak jd diliat deh. tapi gpp, hahahaha.. oh ya, mentorku baek koq. dia anak LS batch 9. di sini gak dicuekin dan diajarin, cukup berkesan :)

btw, aku balik kerja dulu ya.. laen kesempatan nulis lagi (~.~)v



Rabu, 15 Agustus 2012

Hey, Jangan Bikin Aku Jealous




Cowokku namanya Zefran. Kami jadian tanggal 22 Januari lalu ketika sedang makan malam bersama di sebuah kafe. Tanpa disangka, dia menembakku dengan memainkan gitar dan melantunkan sebuah tembang romantis berjudul “Would you like to be my last girfriend”. Uuh.. Aku masih ingat perasaan melambung dan tersipu malu karena ditembak oleh cowok ganteng ranking 10 besar di sekolahku. Tak perlu berpikir panjang, aku pun mengiyakannya. Sejak saat itu, kami resmi menjadi sepasang kekasih yang menarik perhatian banyak teman sekelasku.

“Ra, kamu kenapa mau terima Zefran? Kamu yakin suka sama dia?” tanya Elsa, teman sekelas yang duduk sebangku di depanku dengan rasa ingin tau. “Simpel, El. Aku dari lama suka dia. Hehehe. Dan Zefran orangnya baik. Ganteng pula. Ternyata kami saling suka,” jawabku dengan tersenyum simpul. “Selamat ya, Ra. Tapi kamu harus jaga baik-baik cowok kamu thu. Saingan kamu banyak lho di kelas sebelah. Junior-junior kita juga banyak yang demen sama Zefran,” ucap Elsa dengan mengecilkan suara seperti sedang berbicara sesuatu hal yang rahasia.
Memang tak disangkal, Zefran cukup populer di sekolah kami. Setiap kehadirannya rata-rata menarik perhatian banyak wanita. Aku sudah bersahabat cukup dekat dengannya semenjak kami ditempatkan sekelas di kelas XI-3, setahun yang lalu. Aku pikir, diriku adalah cewek yang sangat sederhana. Trendy banget nggak, cakep relatif, pinter lumayan lha.. Tapi.. Kadang banyak lemotnya kalo lagi gak nyambung. Hehehe. Walau begitu, entah kenapa Zefran senang ngobrol denganku, kami banyak mengeluarkan guyonan ketika sedang ngobrol. Aku merasa dia sahabat yang nyambung dan aku nyaman dekat dengannya. Tapi jujur dalam hatiku, aku tak terlalu berharap menjadi orang yang spesial baginya meskipun aku juga ada rasa suka terhadapnya. Kedekatan kami terkadang dijadikan bahan ledekan di kelas, aku sekeras mungkin berusaha bereaksi dengan wajar meskipun dalam hati merasa senang. Aku tak mau merusak persahabatan kami dengan feeling-feeling yang gak perlu.
6 bulan berlalu sejak kami pacaran, entah kenapa aku merasakan perubahan sikap pada Zefran. Jika dulu ia sangat perhatian padaku sampai hal-hal yang detil sekalipun mengenai diriku, sekarang perhatiannya sedikit berkurang. Ya masih bertanya melalui BBM setiap hari apakah aku sudah makan, sedang apa, kenapa belum tidur, dan sebagainya, tetapi  nada BBMnya terkadang terasa tidak terlalu intim seperti dahulu. Aku tidak tahu apakah ini hanya perasaanku saja atau mungkin aku yang terlalu sensitif. Tetapi naluriku mengatakan demikian.  Aku berusaha berpikir positif dan menghibur diriku sendiri bahwa Zefran sedang sibuk membantu papanya berjualan di toko alat musik keluarganya di bilangan Kelapa Gading. Toko mereka cukup besar dan sudah mempunyai banyak pelanggan, dan akhir-akhir ini Zefran sering bercerita mengenai perkembangan toko mereka yang akan membuka 2 cabang lagi sehingga Zefran cukup kewalahan. Aku berusaha memaklumi itu sebagai pacar yang baik.
Zefran Setyadi: Beb, lagi apa?
Zefran Setyadi: Aku barusan pulang nih
Syerahani –Chan: Cepet mandi sana, beb J kamu udah makan belum? Aku lagi online aja
Zefran Setyadi: Udah, tadi makan di kaki lima abis dari toko. Kamu udah makan kan?
Zefran Setyadi: Beb, aku belom ngerjain peer inggris ne. Soalku ilang. Kamu bisa tolong photoin  kertas soalnya gak?
Syerahani-Chan: Udah dong. Boleh aja, beb. Tunggu ya
Syerahani-Chan: Sending picture... IMG-20120714-00510
Syerahani-Chan: Udah yah, beb J btw, tadi kamu makan di kaki lima yg mana? Sendirian? Aku gak diajak :’(

(Tidak lama kemudian, BBMku bertanda R. Tetapi jawabannya baru muncul 15 menit kemudian)

Zefran Setyadi: Xbb. Aku barusan mandi. Tadi aku makan deket toko koq. Yang waktu itu aku bawain ke rumah kamu malem-malem.
Zefran Setyadi: Hahaha.. Kamu khan pasti udah makan, beb. Lagian udah malem. Besok aja kalo mau

(Tiba-tiba feeling gak enak menghantuiku. Biasanya Zefran selalu menjawab setiap pertanyaanku walau cuma di BBM. Dia tidak menjawab satu pertanyaan)

Syerahani-Chan: Oo.. Kamu makan sendirian? Boleh, ayuq J
Zefran Setyadi: Nggak.
Zefran Setyadi: Tadi barengan sama Fei. Hahaha
Zefran Setyadi: Kamu belom ngantuk?

Fei Anggreni, karyawan baru di toko musik keluarga Zefran yang diterima bekerja sejak 2 bulan yang lalu. Fei berparas cantik, tinggi, dan ramah. Aku pernah sedikit ngobrol dengannya ketika sedang berkunjung ke sana. Anaknya baik hati dan enak diajak bicara. Jujur aja, waktu itu sempat terbesit dalam pikiranku suatu ketakutan jika Zefran akan berpaling dariku karena lebih menyukai Fei yang begitu menarik. Apalagi mereka selalu mempunyai waktu untuk bertemu dan  menghabiskan waktu banyak ketika bekerja di toko. Dalam lubuk hatiku, aku cemburu kepadanya.

(BERSAMBUNG....)