Waiting...
I'm sick of waiting something uncertainty.
Don't make me wait too long, please :(
In my mind i don't want to wait anymore,
But it's different with my heart,
I always wait like i'm doing now,
Realize time passes by too fast.
How long will you make me wait?
Nostalgic Reminder of My Old Passion
~Everything Happens For a Reason~
Sabtu, 24 Maret 2018
Jumat, 26 Februari 2016
26 February 2016
Haii. Hai...
Gak berasa ya, sudah mau menginjak usia 25 tahun :)
Kehidupan berjalan terus, semakin tua semakin tanggung jawabnya lebih besar dibanding sebelumnya.
Saat ini saya mengalami stress, stress akibat pekerjaan.
Saya juga heran sama diri saya, kenapa gampang banget kena stress.
Pernah baca artikel, kalau orang gampang stress karena tekanan-tekanan yang dirasakan, oke lah ini klise, semua orang juga tahu. Haha.
Ada satu artikel yang menarik buat saya sih sebenernya, kalau stress ini berhubungan dengan kondisi psikis yang dialami oleh ibu saat mengandung.
Kalau ibunya saat mengandung juga sering stress, hormon stress itu bisa masuk ke tubuh janin lewat plasenta dan janin terkena dampaknya.
Dan dampaknya ini pengaruh ke tingkat resiliensi stres, kesehatan, dan kepribadian anak tersebut hingga dewasa.
Hingga dewasa.....
Jujur aja, ini yang saya alami.
Saya gak ngerasa kuat, mentalku lemah T_T dari kecil pun sebenernya suka sakit-sakitan.
Bahkan saya ngerasa mau resign dari tempat kerjaku yang sekarang, padahal sayang kalau keluar, karena banyak orang yang bilang, perusahaanku yang sekarang (Distributor IT) itu enak, baik dari segi fasilitas, salary, maupun lingkungannya (orangnya cukup friendly lha).
Bosku juga baik, belum pernah sih saya dimarahi.
Sebenernya kalo mikir-mikir lagi, gak ada alasan yang kuat untuk resign.
Faktor untuk resign lebih banyak dari diri sendiri, dari pikiran yang mentalnya block.
Ya, saya ngerasa begitu, gak nyaman jadi pengen cepet-cepet keluar.
Keinginanku pengen dapet istirahat lebih panjang, pulihkan diri sendiri dulu, cari jalan menghadapi stress yang ada.
Tapi bener gak nih kalau resign malah bisa lebih baik?
GALAU....
Kalau lagi stress, biasanya muncul gejala psikosomatis:
- Perut sakit
- Jerawat bertebaran
- Ketombe muncul lagi
- Suka sakit kepala
- Jantung berdebar
- Sleep bruxism
Kalau lagi stress, saya butuh nangis baru bisa agak lega.
Karena stressnya sekarang sering banget, hampir tiap ari saya nangis.
Baik nangis sendirian, maupun nangis sambil cerita ama temen atau saudara.
Kadang cerita ama saudara, gak dapet jawaban yang bikin hati lega, karena saudara cenderung berpegang pada pandangannya yang menurut saya gak klop ama kondisi yang saya rasakan sekarang.
Intinya gak ada yang benar-benar mengerti (kalau boleh jujur).
Mungkin juga imanku masih belum kenceng ya, hehehe~
Mungkin harus lebih sering berdoa pada Tuhan supaya dikasih ketenangan.
Jujur ini gak gampang rasanya, saya takut ke depannya gimana (Dosa nih..)
Tolong, Tuhan...
Engkau yang paling mengerti diriku,
Bimbing saya, Tuhan.
Biarlah jadi sesuai kehendakMu
Ajar aku untuk berserah kepadaMu selalu.
Gak berasa ya, sudah mau menginjak usia 25 tahun :)
Kehidupan berjalan terus, semakin tua semakin tanggung jawabnya lebih besar dibanding sebelumnya.
Saat ini saya mengalami stress, stress akibat pekerjaan.
Saya juga heran sama diri saya, kenapa gampang banget kena stress.
Pernah baca artikel, kalau orang gampang stress karena tekanan-tekanan yang dirasakan, oke lah ini klise, semua orang juga tahu. Haha.
Ada satu artikel yang menarik buat saya sih sebenernya, kalau stress ini berhubungan dengan kondisi psikis yang dialami oleh ibu saat mengandung.
Kalau ibunya saat mengandung juga sering stress, hormon stress itu bisa masuk ke tubuh janin lewat plasenta dan janin terkena dampaknya.
Dan dampaknya ini pengaruh ke tingkat resiliensi stres, kesehatan, dan kepribadian anak tersebut hingga dewasa.
Hingga dewasa.....
Jujur aja, ini yang saya alami.
Saya gak ngerasa kuat, mentalku lemah T_T dari kecil pun sebenernya suka sakit-sakitan.
Bahkan saya ngerasa mau resign dari tempat kerjaku yang sekarang, padahal sayang kalau keluar, karena banyak orang yang bilang, perusahaanku yang sekarang (Distributor IT) itu enak, baik dari segi fasilitas, salary, maupun lingkungannya (orangnya cukup friendly lha).
Bosku juga baik, belum pernah sih saya dimarahi.
Sebenernya kalo mikir-mikir lagi, gak ada alasan yang kuat untuk resign.
Faktor untuk resign lebih banyak dari diri sendiri, dari pikiran yang mentalnya block.
Ya, saya ngerasa begitu, gak nyaman jadi pengen cepet-cepet keluar.
Keinginanku pengen dapet istirahat lebih panjang, pulihkan diri sendiri dulu, cari jalan menghadapi stress yang ada.
Tapi bener gak nih kalau resign malah bisa lebih baik?
GALAU....
Kalau lagi stress, biasanya muncul gejala psikosomatis:
- Perut sakit
- Jerawat bertebaran
- Ketombe muncul lagi
- Suka sakit kepala
- Jantung berdebar
- Sleep bruxism
Kalau lagi stress, saya butuh nangis baru bisa agak lega.
Karena stressnya sekarang sering banget, hampir tiap ari saya nangis.
Baik nangis sendirian, maupun nangis sambil cerita ama temen atau saudara.
Kadang cerita ama saudara, gak dapet jawaban yang bikin hati lega, karena saudara cenderung berpegang pada pandangannya yang menurut saya gak klop ama kondisi yang saya rasakan sekarang.
Intinya gak ada yang benar-benar mengerti (kalau boleh jujur).
Mungkin juga imanku masih belum kenceng ya, hehehe~
Mungkin harus lebih sering berdoa pada Tuhan supaya dikasih ketenangan.
Jujur ini gak gampang rasanya, saya takut ke depannya gimana (Dosa nih..)
Tolong, Tuhan...
Engkau yang paling mengerti diriku,
Bimbing saya, Tuhan.
Biarlah jadi sesuai kehendakMu
Ajar aku untuk berserah kepadaMu selalu.
Senin, 06 Juli 2015
Hey, Jangan Bikin Aku Jealous (Part II )
"Beb, kamu suka sama cewek kayak Fei ya?" Tanyaku isenk di saat kami berdua sedang menyeruput es cendol langganan setia di kala matahari menyengat.
Cowoq berambut cokelat tua itu lantas kaget dengan pertanyaanku yang tiba2 dan tidak diduganya itu.
"Uhukk.. tiba2 nanya begitu?" Katanya sambil menyeka cendol di sudut bibirnya setelah tersedak.
"Gpp.. aku nanya aja" ucapku dengan muka menunduk melihat bata merah di lantai.
"Hahaha.. jangan2 kamu cemburu ya ngeliat aku sering ngobrol ama dia? Kebanyakan nonton sinetron nih" Zefran tertawa renyah.
"... ya.. jujur aku sedikit cemburu. Rasanya waktuku dengan kamu gak sebanyak waktu dia dengan kamu" pengakuanku yang polos membuat senyum lebar Zefran merekah.
"Rani sayang, Fei itu hanya kerja di tempat papaku. Dan memang kerjaan dia banyak yang mengharuskan dia komunikasi dengan aku. Tapi ini hanya profesional aja, gak lebih.. jangan khawatir" Zefran mencubit lembut kedua pipiku yang memerah akibat terpaan udara panas di luar atau aku terpesona melihat wajahnya yang ganteng?
Aku harus percaya pada Zefran, harus! Karena tanpa rasa percaya, hubungan sepasang insan gak akan berjalan mulus dalam waktu yang lama. Hal itu pernah aku baca di website online untuk gadis muda sesaat setelah aku jadian dengan Zefran.
Aku banyak membaca artikel relationships karena aku baru berpacaran kali pertama ini.
Makanya, aku sekejap memutuskan rasa cemburuku harus kusingkirkan secepat mungkin.
"Rani, jam lima ada waktu?" Telepon Zefran kala aku baru selesai menghabiskan makan siang.
"Beb, kamu udah makan? Jam lima kayaknya gak ke mana2. Kenapa memang?" Tanyaku senang.
"Udah, dear. Jam lima mau ajak kamu keluar, gak jauh koq. Kelapa gading mall. Bisa?" Ajaknya.
Gak lama aku iyakan ajakannya dengan senang hati, "of course, beb. Aku siap2 sekarang deh.. hehe.. see you later. Muacchhh"
"Sip.. kamu jangan telat makan. See you later too" aku dapat mendengar Zefran tersenyum di seberang sana.
"Udah juga koq. Hehe.. thaa" bergegas aku mengambil baju ganti menuju kamar mandi, aku selalu senang bisa menghabiskan waktu dengan orang yang kusayang, apalagi Zefran.
(BERSAMBUNG...)
Minggu, 22 Maret 2015
Mereka pun Juga Bisa...
Halo.. memperingati tanggal 21 maret kemarin sebagai hari down syndrom sedunia, ada beberapa video yang memperlihatkan anak2 dengan down syndrom yang sebenarnya juga dapat memiliki potensi seperti anak2 pada umumnya. menurutku ini menjadi salah salah satu sumber inspirasi dan menarik, apa itu down syndrom?
Copas dari Wikipedia:
"Sindrom Down (bahasa Inggris: Down syndrome) merupakan kelainan genetik yang terjadi pada kromosom 21 pada berkas q22gen SLC5A3, yang dapat dikenal dengan melihat manifestasi klinis yang cukup khas. Kelainan yang berdampak pada keterbelakangan pertumbuhan fisik dan mental ini pertama kali dikenal pada tahun1866 oleh Dr.John Longdon Down. Karena ciri-ciri yang tampak aneh seperti tinggi badan yang relative pendek, kepala mengecil, hidung yang datar menyerupai orang Mongoloid maka sering juga dikenal dengan mongolisme"
Karena berpengaruh terhadap perkembangan mental sang penderita, maka orang2 dengan down syndrom sering kali dicap sebagai keterbelakangan mental yang tidak akan pernah bisa melakukan apa yang biasanya dilakukan orang normal, seperti bekerja, hidup sendiri, mengembangkan talenta, mengejar mimpi dan cita2. Saya pribadi pun mengira demikian, dan pernyataan itu salah!
Video ini mengubah pandangan saya terhadap orang2 dengan down syndrom, mereka pun juga bisa unjuk gigi n berkarya, bahkan terkadang lebih gigih daripada orang normal. Hehehe.. di bawah ini adalah video2 yang saya maksud:
Copas dari Wikipedia:
"Sindrom Down (bahasa Inggris: Down syndrome) merupakan kelainan genetik yang terjadi pada kromosom 21 pada berkas q22gen SLC5A3, yang dapat dikenal dengan melihat manifestasi klinis yang cukup khas. Kelainan yang berdampak pada keterbelakangan pertumbuhan fisik dan mental ini pertama kali dikenal pada tahun1866 oleh Dr.John Longdon Down. Karena ciri-ciri yang tampak aneh seperti tinggi badan yang relative pendek, kepala mengecil, hidung yang datar menyerupai orang Mongoloid maka sering juga dikenal dengan mongolisme"
Karena berpengaruh terhadap perkembangan mental sang penderita, maka orang2 dengan down syndrom sering kali dicap sebagai keterbelakangan mental yang tidak akan pernah bisa melakukan apa yang biasanya dilakukan orang normal, seperti bekerja, hidup sendiri, mengembangkan talenta, mengejar mimpi dan cita2. Saya pribadi pun mengira demikian, dan pernyataan itu salah!
Video ini mengubah pandangan saya terhadap orang2 dengan down syndrom, mereka pun juga bisa unjuk gigi n berkarya, bahkan terkadang lebih gigih daripada orang normal. Hehehe.. di bawah ini adalah video2 yang saya maksud:
See? Satu kata buat mereka: amazing! 😘
Nb : masih banyak video2 tentang anak2 down syndrom lainnya yang juga mengubah stigma kita tentang mereka lho. Silahkan searching di youtube ya 🙋
Minggu, 08 Maret 2015
Tiny Slice of Life
Holla.. I'm posting from my android today.
Feel like ages to abandon this blog and didn't update anything for almost a year.
so I would like to share what I feel today,
It's another lazy Sunday for me, I barely feel like doing something today, my mood was messed up.
I have a boyfie.. long distance boyfie..
He is thin, not so tall, can't say he is so good looking, but I can see positive sides of him.
He is hardworker, dare to take responsibility and risks, I don't think he will live a failure life in the end,, besides he is kind and truly loves me.
Today my mom told me that she wasn't agree of our togetherness..
she explained why she couldn't accept him, and how my father and my sister agree with her to refuse my relationship with my boyfie..
Finally this happened again.. for the third time..
what should I do?
Feel like ages to abandon this blog and didn't update anything for almost a year.
so I would like to share what I feel today,
It's another lazy Sunday for me, I barely feel like doing something today, my mood was messed up.
I have a boyfie.. long distance boyfie..
He is thin, not so tall, can't say he is so good looking, but I can see positive sides of him.
He is hardworker, dare to take responsibility and risks, I don't think he will live a failure life in the end,, besides he is kind and truly loves me.
Today my mom told me that she wasn't agree of our togetherness..
she explained why she couldn't accept him, and how my father and my sister agree with her to refuse my relationship with my boyfie..
Finally this happened again.. for the third time..
what should I do?
Minggu, 09 Maret 2014
Suatu Malam di Hari Minggu..
Konbanwa..!
Malam ini ada kesempatan untuk tulis blog lagi, meskipun aku juga gak tau mau nulis apaan. Hehehe..
Hm.. Mungkin berbicara pemikiran singkat aku tentang jodoh ya.. Biar topiknya mengalir apa adanya.
Begini, sebenernya aku gak terlalu percaya sih tentang yang namanya "jodoh gak ke mana".
Semuanya itu balik ke diri kita, pilihan kita sendiri kita mau memutuskan menjalani hidup dengan siapa sebagai pasangan hidup kita.
Sangat mungkin Tuhan mempertemukan kita dengan yang terbaik buat diri kita, apalagi kalau kita menyerahkan tentang hal ini kepadaNya.
Entah mau peka atau tidak, bahwa dia adalah sang Mr.Right, tetapi balik lagi, mau apa nggak?
Dan aku juga yakin, segala sesuatu ada waktunya yang terbaik :D Tuhan akan mempertemukan kita dengan dirinya saat kita sudah matang dan memang sudah bisa dipercaya untuk mendapatkan peran calon suami/istri untuk pasangan kita.
Untuk para ladies, sabar lah menunggu untuk ditemukan. Jangan mengejar!
Selagi single, nikmatin aja masa-masa kini. Karena kalo udah married, gak bebas. Boro-boro married, pacaran aja sudah harus dibatasi pergaulan dengan lawan jenis tho. Jangan salah pilih pacar posesif ya, apalagi psycho. Hehehe..
Malam ini ada kesempatan untuk tulis blog lagi, meskipun aku juga gak tau mau nulis apaan. Hehehe..
Hm.. Mungkin berbicara pemikiran singkat aku tentang jodoh ya.. Biar topiknya mengalir apa adanya.
Begini, sebenernya aku gak terlalu percaya sih tentang yang namanya "jodoh gak ke mana".
Semuanya itu balik ke diri kita, pilihan kita sendiri kita mau memutuskan menjalani hidup dengan siapa sebagai pasangan hidup kita.
Sangat mungkin Tuhan mempertemukan kita dengan yang terbaik buat diri kita, apalagi kalau kita menyerahkan tentang hal ini kepadaNya.
Entah mau peka atau tidak, bahwa dia adalah sang Mr.Right, tetapi balik lagi, mau apa nggak?
Dan aku juga yakin, segala sesuatu ada waktunya yang terbaik :D Tuhan akan mempertemukan kita dengan dirinya saat kita sudah matang dan memang sudah bisa dipercaya untuk mendapatkan peran calon suami/istri untuk pasangan kita.
Untuk para ladies, sabar lah menunggu untuk ditemukan. Jangan mengejar!
Selagi single, nikmatin aja masa-masa kini. Karena kalo udah married, gak bebas. Boro-boro married, pacaran aja sudah harus dibatasi pergaulan dengan lawan jenis tho. Jangan salah pilih pacar posesif ya, apalagi psycho. Hehehe..
Jumat, 07 Februari 2014
For This Time...
Hello, diary!
Today I come back again to my lovely old blog a.k.a diary :)
It's been long time and I nervous anyway (lebay :p)
Hmm..
Now i'm almost 23 years old, at this May exactly.. I rarely touched and updated this blog again
Presently I work at office where is not far from my house,
The company is not so big, but it is well developed and DIFFERENT from others
Why different?
Yeah, the representative of recent owner (then she said the real owner of the company was The Almighty God) explained that we have to work in purpose of changing our mindset,
We work for God,
Not for money,
By working, we love God more which mean we are willing to turn our characteristic to be Godly man
I admit changing character which has been carving for years is not easy at all,
However I know God has provide way for me to be able to engage in this matter, until the end
As long as I want and I don't quit to walk this life with Him
Honestly, I am quite anxious,
It has been 1 year I worked in my recent company,
Try to figure out if time has arrived to move to another job,
Not because I am willing to earn better salary
I graduated last May 2013,
Actually it's normal thing if fresh graduated plan to get job that suitable to her major in university
So what am I worrying?
I don't know *sigh..*
It would be difficult decision to leave my current job,
Also, I am afraid to get into a real life, where the climate of new workplace allowed you to cheat on your colleagues to achieve higher promotion, even using dirty tricks,
I often hear kinda stuff and so on,
Nah.. Sounds like I am a crybaby child,
I must wake up! Be brave!
What should I have to be afraid of? I have Big God :)
Langganan:
Postingan (Atom)